DOMESTIC MARKET REVIEW

IHSG [Resistance : 6630] [Pivot : 6600] [Support : 6580]

Rencana pengetatan dari the Fed cenderung direspon positif oleh pelaku pasar di Indonesia. Oleh sebab itu, keputusan serupa oleh ECB dan BoE diperkirakan tidak memicu reaksi berlebihan di akhir pekan ini (17/12). IHSG justru berpeluang technical rebound ke 6600-6630, jika bertahan diatas 6580. Sebaliknya, perhatikan support level 6550, jika tekanan jual masih berlanjut di akhir pekan ini (17/12). Salah satu faktor yang memicu aksi jual justru lebih kepada konfirmasi kasus pertama omicron dan sejumlah probable kasus omicron di Indonesia pada Kamis siang (16/12). Pasalnya, terkait pengetatan kebijakan moneter sejumlah bank sentral besar, BI memutuskan untuk mempertahankan 7-day RR Rate di level 3.5% untuk kesepuluh kalinya. Selain itu, BI juga mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2022 yang berpotensi berada diatas 5% yoy. Nilai tukar Rupiah cenderung stabil di level Rp14,340 per USD pada perdagangan Kamis (16/12). Surplus NPI sebesar US$3.51 miliar sejalan dengan kenaikan signifikan nilai ekspor di November 2021 juga turut menopang nilai tukar Rupiah. Oleh sebab itu, dapat cermati peluang buy on support pada BBNI, BBRI dan BMRI, serta potensi penguatan lanjutan pada ARTO dan BBCA. Saham lain yang dapat diperhatikan adalah AGII, SAME, UNTR dan AGRO.  

POINTS OF INTEREST

• Indeks-indeks Wall Street ditutup beragam pada perdagangan Kamis (16/12).

• Terdapat indikasi rotasi oleh pelaku pasar dari high growth stocks ke bank dan consumer.

• ECB berencana mengurangi nilai pembelian obligasi dalam Pandemic Emergency Purchase Programme pada Q1-2022.

• BoE menaikan sukubunga acuan ke 0.25% dari 0.1% (16/12).

• BI mempertahankan 7-day RR Rate di level 3.5% untuk kesepuluh kalinya (16/12).

• IHSG berpeluang technical rebound ke 6600-6630, jika bertahan diatas 6580.

• Top picks (17/12) : BBNI, BBRI, BMRI, ARTO, BBCA, AGII, SAME, UNTR dan AGRO.

MARKET NEWS

BBRI PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menyuntik modal Bank Raya Indonesia (AGRO) senilai Rp999,99 miliar. Injeksi modal itu, sehubungan dengan pelaksanaan rights issue Bank Raya. Menyusul transaksi itu, porsi kepemilikan saham Bank BRI di Bank Raya menjadi 85,72 persen. Bank BRI tidak hanya memberi dukungan dari sisi permodalan. Namun, juga pengembangan bisnis Bank Raya.

ADRO PT Adaro Energy Tbk

PT Adaro Energy Tbk (ADRO) membeli saham PT Cita Mineral Investindo (CITA) senilai Rp358,76 miliar. Akuisisi dilakukan Adaro Energy melalui anak usaha yaitu PT Alam Tri Abadi (ATA). Menyusul transaksi itu, Adaro Energy lewat ATA memiliki lebih kurang 3,7 persen saham CITA.

MTDL PT Metrodata Electronics Tbk

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL), hari ini Kamis (16/12) menyetujui untuk melakukan Pemecahan Nilai Nominal Saham (Stock Split) rasio 1:5. Selanjutnya rencana Pemecahan Nilai Nominal Saham atau Stock Split 1:5 ini akan menunggu persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk efektifnya dan diharapkan saham MTDL dapat semakin liquid dan terjangkau oleh investor ritel.

PGAS PT Perusahaan Gas Negara Tbk

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) selaku Subholding Gas Pertamina, bersama PT KAI melakukan Uji Dinamis Teknologi LNG sebagai bahan bakar kereta api yang akan dipakai melayani penumpang trayek Jakarta-Surabaya. Sinergi BUMN PGN-KAI pada konversi bahan bakar minyak ke bahan bakar LNG ini menggunakan sistem Diesel Dual Fuel (DDF). Dengan begitu kereta yang awalnya berbahan bakar solar menjadi beroperasi dengan campuran dua bahan bakar (gas dan solar). Gas dari PGAS digunakan sebagai bahan bakar utama, sedangkan solar sebagai pemantik api dan membantu dalam lubrikasi serta pendingin ruang bakar.

BBTN PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) serius mengembangkan digital banking. Krusial untuk membangun digital ekosistem perumahan atau digital mortgage ecosystem dalam proses bisnis. Bank BTN menggunakan sejumlah strategi untuk pengembangan layanan digital tersebut. Di antaranya menggandeng platform jual beli berbasis teknologi, penambahan fitur anyar pada aplikasi mobile banking hingga membangun aplikasi baru. 

PHINTRACO SEKURITAS